Selasa, 27 Oktober 2015

Pengertian dan Contoh Neraca

Pengertian Neraca

Laporan Posisi Keuangan (balance sheet atau statement of financial position) atau yang biasa dikenal sebagai NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.


Struktur Neraca

Posisi Neraca Keuangan terdiri atas Dua (2) pos yaitu Aktiva (Aset) dan Pasiva. Dua pos tersebut terdiri atas 3 unsur yang terdiri atas aset (aktiva), dan pada pos Pasiva terdiri atas kewajiban atau hutang (liabilitas), dan ekuitas atau modal (equity). ketiganya dihubungan dengan prinsip persamaan dasar akuntansi berikut: 

Aktiva = Kewajiban (Utang) + Modal

neraca
Neraca

Informasi yang bisa disajikan didalam neraca diantaranya posisi atas sumber kekayaan perusahaan atau entitas dan sumber dari pembiayaan untuk mendapatkan/memperoleh kekayaan perusahaan tersebut didalam suatu periode akuntansi. baik itu 3 bulan, 4 bulan atau tahunan.

Pernyataan Standar Akutansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa dalam neraca harus disebutkan
  • Entitas bisnis menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan hutang (kewajiban) jangka pendek terpisah dari hutang (kewajiban) jangka panjang terkecuali pada indistri atau jenis usaha tertentu yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan khusus. Aktiva lancar disajikan dengan menurut pada urutan likuiditas (kelancaran) dan sedangkan utang atau kewajiban disajikan berdasarkan urutan jatuh tempo
  • Entitas binsis wajib mengungkapkan informasi nominal jumlah tiap aktiva yang akan diterima serta utang (kewajiban) yang dibayar sebelum dan sesudah 1 tahun (12 bulan) dari tanggal neraca.
  • Jika perusahaan (entitas bisnis) meyediakan barang dan jasa didalam siklus operasional perusahaan yang bisa diidentifikasikan dengan jelas, maka klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar serta utang jangka pendek dan utang jangka panjang dalam sebuah neraca memberi informasi yang bermanfaat dgn membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja dengan aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan jangka panjang

Bentuk Neraca

Bentuk Neraca dalam laporan keuangan perusahaan umumnya lebih sering menggunakan bentuk yang memanjang kebawah, walau tak jarang pula yang menggunakan bentuk neraca keuangan kesamping, kesemuanya boleh boleh saja diterapkan dalam neraca. Dalam penerapan bentuk suatu neraca keuangan hendaknya disesuaikan bentuknya dengan jumlah pos akun yang digunakan oleh prusahaan. bentuk neraca yang memancang ke bawah lebih efektif untuk digunakan apabila akun dalam perusahaan tersebut banyak.
Bentuk Neraca keuangan yang memanjang ke bawah ini biasa disebut dengan istilah bentuk Stafel. Perusahaan besar yang memiliki pos atau akun yang banyak seringkali menggunakan bentuk ini. dan bentuk neraca yang menyamping disebut juga dengan Bentuk Skontro. bentuk neraca model ini akan dengan mudah untuk diterapkan apabila akun dan juga nilai yang ada pada perusahaan jumlahnya sedikit.

Contoh Neraca

Berikut saya berikan salah satu contoh Neraca yang sederhana:
Neraca Model Skontro
NERACA PT ALI
Per 31 Desember 2015
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Kas Rp xxx
kewajiban

Piutang Rp xxx
Utang Jangka Pendek Rp xxx
Persediaan Rp xxx
Utang Jangka Panjang Rp xxx
Total Aset Lancar
Rp xxx Total Kewajiban
Rp xxx
Aktiva Tetap

Ekuitas

Tanah  Rp xxx
Modal Rp xxx
Bangunan Rp xxx
Laba Ditahan Rp xxx
Total Aset Tetap
Rp xxx Total Equitas
Rp xxx
TOTAL AKTIVA Rp xxx TOTAL PASIVA Rp xxx
Neraca Model Stafel
NERACA PT ALI
Per 31 Desember 2015
Harta

Kas
Rp xxx

Piutang
Rp xxx

Persediaan
Rp xxx

Total Aset Lancar

Rp xxx

Aktiva Tetap



Tanah 
Rp xxx

Bangunan
Rp xxx

Total Aset Tetap

Rp xxx
Total Harta Rp xxx





Kewajiban dan Ekuitas

kewajiban




Utang Jangka Pendek Rp xxx


Utang Jangka Panjang Rp xxx

Total Kewajiban

Rp xxx











Ekuitas




Modal Rp xxx


Laba Ditahan Rp xxx

Total Ekuitas

Rp xxx





Total Kewajiban dan Ekuitas Rp xxx
Tentu contoh diatas hanyalah contoh laporan neraca yang sangat sederhanya, nyatanya masih banyak detail detail lain yang ada dalam neraca. namun setidaknya contoh diatas sudah menggambarkan secara umum tentang pengertian neraca dan bentuk contoh neraca keuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar