Pengertian Persediaan Dalam Akuntansi
Persediaan
adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan
yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa
adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko
dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para
pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi
perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan
kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.
Pengertian Persediaan Menurut Ahli
Menurut (standar akuntansi keuangan, 1999) pengertian persediaan adalah aktiva:
- yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;
- dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau
- dalam bentuk bagan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa
Pengertian persediaan
dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang
milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode waktu
tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau
proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu
penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Pada prinsipnya persediaan mempermudah
atau memperlancar kegiatan operasi perusahaan, yang harus dilakukan
secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya
menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen. Adapun alasan
diperlukannya persediaan oleh suatu perusahaan menurut Freddy Rangkuti
(1996:2) adalah:
Alasan diperlukannya Persediaan
- dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi dan untuk memindahkan produk dari suatu tingkat proses ke tingkat proses lainnya yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan
- alasan organisasi, untuk memungkinkan suatu unit membuat jadwal operasinya secara bebas tidak tergantung dari yang lainnya.
Sedangkan persediaan yang diadakan mulai dari bentuk bahan mentah sampai barang jadi antara lain berguna untuk dapat:
Manfaat adanya persediaan
- menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.
- menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan.
- mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
- mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi
- mencapai penggunaan mesin yang optimal
- memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut
- membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya atau penjualannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar